SALIRA TV CIAMIS – Dalam upacara tersebut sejumlah prosesi tradisi Nyangku dilakukan dengan puncak rangkaian acara berupa pemandian benda pusaka peninggalan Raja Boros Ngora berupa pedang yang sangat bersejarah dalam sejarah Kerajaan Galuh dan juga dalam sejarah penyebaran agama Islam di daerah Panjalu dan tatar Galuh diera Raja Boros Ngora.
Dalam kata sambutannya, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya (dalam Bahasa Sunda) intinya mengajak seluruh warga Tatar Galuh (Kab. Ciamis-red) untuk senantiasa bangga akan kekayaan budaya yang begitu tak ternilai besarnya dan tak dimiliki daerah lain.
“Alhamdulillah Kabupaten Ciamis begitu sangat komplit memiliki tradisi dan budaya yang begitu luhur, termasuk warisan budaya dan berbagai benda peninggalan leluhur,” ujar Herdiat.
“Kita seharusnya paham akan makna yang terkandung didalamnya dan dirayakan menjadi agenda tahunan dan sudah seharusnya memetik hikmah dari keluhuran budaya ini untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Kuasa,” ujar Bupati.
Selanjutnya Bupati berpesan kepada masyarakat Tatar Galuh Kab. Ciamis untuk senantiasa menjaga dan melestarikan budaya yang begitu luhur ini agar dapat terjaga dan dapat dinikmati oleh generasi muda dimasa yang akan datang.
“Kita juga harus merawat peninggalan leluhur dan melestarikan budaya yang luhur ini,” tambah Bupati.
Sementara itu Ketua DPRD Kab. Ciamis,Nanang Permana pada kesempatan yang sama menambahkan dengan meminta masyarakat Kabupaten Ciamis untuk dapat mengimplementasikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam upacara ini pada kehidupan sehari-hari. (HMS JURNALIS HH.)