DARI REDAKSI
SALIRA TV MEMBUKA KERJA SAMA KONTRIBUTOR BERITA ADVERTORIAL – PELUANG MENJADI WARTAWAN FREELANCE “MEREKAM INDONESIA”. UNTUK INFORMASI LEBIH LENGKAP, HUBUNGI WHATSAPP CENTER SALIRA TV DI 0838-9640-3437.

Jelang HUT RI Ke-78 Kodim 0612/Tasikmalaya Laksanakan Pembersihan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa

Salira TV — Merekam Indonesia

🇮🇩 Indonesia punya banyak cerita.
Dan di Salira TV, kami berkomitmen untuk terus Merekam Indonesia — menghadirkan suara masyarakat dari seluruh penjuru negeri.

🎥 Dukung semangat ini dengan berpartisipasi melalui Saweria.
📱 Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui WhatsApp 0838-9640-3437.

❤️ Dukungan Anda adalah tenaga bagi kami untuk terus menyuarakan kebenaran — dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

SALIRA TV KOTA TASIKMALAYA – Kodim 0612/Tasikmalaya beserta jajarannya dan Para anggota Koramil jajaran Kodim 0612/ Tasikmalaya, Brigif 13/Kostrad dan Lanud Wiriadinata melaksanakan bhakti sosial gotong royong membersihkan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumah Bangsa.

Kegiatan tersebut dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78, Selasa (15/08/2023).

Bakti sosial yang dilakukan diantaranya bersih-bersih makam, tembok pembatas dan monumen Taman Bahagia para pejuang. Kegiatan tersebut di hadiri ± 110 orang terdiri dari 80 orang dari Makodim 0612/Tasikmalaya, 10 orang dari Brigif 13/Kostrad, dan 20 orang dari Lanud Wiriadinata.

Mayor Inf Deni Zenal Mutaqin, S.Sos Kasdim 0612/Tasikmalaya menambahkan Bhakti Sosial ini merupakan bentuk kepedulian kita kepada para pejuang NKRI yang telah wafat. Dan membersihkan pusaran di lingkungan TMP juga kita melestarikan monumen Taman Bahagia, selain bhakti sosial dan membersihkan pusaran makam, kita juga memahami makna jiwa kepahlawanan.

” Melihat eksistensi Dinas Sosial saya berharap kedepannya dalam pemeliharaan TMP tidak hanya dilaksanakan pada saat hari besar kemerdekaan saja, tetapi hari-hari biasa pun harus terus dilaksanakan. Eksistensi tersebut sebagai bentuk bukti generasi sekarang sejatinya inilah yang kita bisa laksanakan dengan cara merawat makam dan memberikan do’a yang tulus kepada para pejuang kita,”ungkapnya. Kata dia, jika perjuangan yang kita kemas pada bhakti sosial ini dibandingkan dengan perjuangan para pahlawan terdahulu kita yang mengangkat senjata, membawa bambu runcing, mengorbankan harta benda bahkan keluarga dan taruhan nyawa demi NKRI ini, perjuangan kita tidak ada apa -apanya.

“Sebagai balas budi kita terhadap negara dan menghormati para pejuang terdahulu. Kita harus mengisi kegiatan kita dengan membangun negara ini dengan hal positif. Fisik berupa pusaran makam ini pun salah satu ciri dimana berakhirnya perjuangan memperjuangkan kemerdekaan yang sampai saat ini masih terkendali,”

Heri Heryanto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!