DARI REDAKSI
SALIRA TV MEMBUKA KERJA SAMA KONTRIBUTOR BERITA ADVERTORIAL – PELUANG MENJADI WARTAWAN FREELANCE “MEREKAM INDONESIA”. UNTUK INFORMASI LEBIH LENGKAP, HUBUNGI WHATSAPP CENTER SALIRA TV DI 0838-9640-3437.

Ciamis Raih Anugerah ASEAN Sebagai Kota Kecil Terbersih

Salira TV — Merekam Indonesia

🇮🇩 Indonesia punya banyak cerita.
Dan di Salira TV, kami berkomitmen untuk terus Merekam Indonesia — menghadirkan suara masyarakat dari seluruh penjuru negeri.

🎥 Dukung semangat ini dengan berpartisipasi melalui Saweria.
📱 Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui WhatsApp 0838-9640-3437.

❤️ Dukungan Anda adalah tenaga bagi kami untuk terus menyuarakan kebenaran — dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

SALIRA TV | LANGKAWI, MALAYSIA – Kabupaten Ciamis kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Dalam ajang “The 6th ASEAN Environmentally Sustainable Cities (ESC) Award and 5th Certificates of Recognition (CoR)”, Ciamis berhasil meraih penghargaan untuk kategori kota kecil terbersih pada aspek Clean Land atau lahan bersih.

Penghargaan bergengsi ini diumumkan bersamaan dengan rangkaian 18th ASEAN Ministerial Meeting on The Environment (AMME) yang digelar di Langkawi, Malaysia, pada 2–3 September 2025.

Mewakili Bupati Ciamis, penghargaan diterima langsung oleh Dr. Giyatno, S.IP., M.Si., Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis. Penghargaan ini menjadi simbol pengakuan tertinggi ASEAN bagi kota-kota yang dinilai mampu memimpin dalam pembangunan berkelanjutan serta menjaga kebersihan lingkungan.

Ciamis kini berdiri sejajar dengan sejumlah kota besar di Indonesia seperti Bandung, Malang, Padang, dan Banyumas, yang juga meraih penghargaan di kategori berbeda. Selain Indonesia, penghargaan turut diterima kota-kota dari negara ASEAN lain, termasuk Johor Bahru, Klang, dan Melaka dari Malaysia; Hai Phong dari Vietnam; serta perwakilan dari Kamboja, Thailand, dan Filipina.

Keberhasilan ini tidak hadir secara instan. Kabupaten Ciamis dinilai konsisten dalam menerapkan kebijakan pengelolaan sampah berkelanjutan yang mencakup pemilahan dari sumbernya, peningkatan layanan berbasis masyarakat, hingga mendorong terbentuknya ekonomi sirkular di tingkat lokal.

Selain itu, partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci utama. Kehadiran kelompok swadaya, komunitas peduli lingkungan, serta kolaborasi dengan lembaga pemerintah dan mitra pembangunan telah memperkuat sistem pengelolaan sampah. Upaya tersebut mampu menekan volume sampah menuju Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sekaligus menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman.

Sebagai informasi, ESC Award merupakan penghargaan empat tahunan yang diberikan bertepatan dengan pertemuan menteri lingkungan hidup ASEAN. Tujuannya adalah memberi apresiasi kepada kota-kota yang sukses menunjukkan praktik teladan dalam membangun kawasan yang hijau, bersih, dan layak huni di Asia Tenggara.

Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, dalam keterangannya menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. Ia menyoroti peran para Camat, Lurah, Kepala Desa, komunitas peduli lingkungan, Pasukan Ungu, Bank Sampah, Kader ProKlim, TRADISI, Komposter, hingga penggiat maggot yang dinilainya sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Penghargaan ini bukan hanya milik pemerintah, melainkan milik seluruh masyarakat Kabupaten Ciamis. Ini bukti nyata dari kerja sama, gotong royong, dan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan,” ujar Bupati Herdiat.

Ia berharap, penghargaan tersebut dapat semakin memotivasi masyarakat untuk terus menjaga kebersihan di setiap lapisan.

“Semoga prestasi ini mampu menumbuhkan kesadaran, kepedulian, dan aksi nyata masyarakat Tatar Galuh dalam menjaga lingkungan. Mari rawat alam dengan sebaik-baiknya, agar alam juga menjaga kita,” pungkasnya.

Heri Heryanto

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!