DARI REDAKSI
SALIRA TV MEMBUKA KERJA SAMA KONTRIBUTOR BERITA ADVERTORIAL – PELUANG MENJADI WARTAWAN FREELANCE “MEREKAM INDONESIA”. UNTUK INFORMASI LEBIH LENGKAP, HUBUNGI WHATSAPP CENTER SALIRA TV DI 0838-9640-3437.

Di duga Program Pemerintah Dari DAK “AMBURADUL” Serta Di Duga Konsultan Pengawasan Pun ” MOLOR”

Salira TV — Merekam Indonesia

🇮🇩 Indonesia punya banyak cerita.
Dan di Salira TV, kami berkomitmen untuk terus Merekam Indonesia — menghadirkan suara masyarakat dari seluruh penjuru negeri.

🎥 Dukung semangat ini dengan berpartisipasi melalui Saweria.
📱 Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui WhatsApp 0838-9640-3437.

❤️ Dukungan Anda adalah tenaga bagi kami untuk terus menyuarakan kebenaran — dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

SALIRA TV KABUPATEN TASIKMALAYA – keterkaitan tentang Program (DAK) Fisik Bidang Pendidikan adalah satuan pendidikan formal dan nonformal yang belum mencapai standar sarana dan prasarana pendidikan sesuai SNP atau satuan pendidikan yang sesuai kriteria dalam ketentuan ini.

Dalam (DAK) dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah sesuai dengan prioritas nasional.

 

Tetapi disalah satu sekolah SDN Mekarsari Kabupaten Tasikmalaya yang menerima manpaat dari Program( DAK). Dalam pekerjaan nya tidak sesuai Surat Perintah Kerja (SPK )

pekerjaan pun diduga “AMBURADUL” karena kurangnya pengawasan dari pihak Konsultan alias ” MOLOR” yang tidak bisa membingbing kepada Pelaksana pekerja. Tepatnya, di Wilayah Desa Baru mekar Kecamatan Parung ponteng Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat.

Program ( DAK ) Rehabilitas Ruangan Kelas SDN Mekar Sari dengan Sumber Dana Reguler Bidang Pendidikan dengan Nilai Anggaran yang sangat fantastis yang di menangkan oleh tender CV. SUKMA JAYA RIFQINDO. Dari Program ( DAK ) pekerjaan pun di mulai Tanggl 24 Juni 2024.

“Jelas, dalam pengerjaan. rangka pembesian tidak mengikuti ( SPK ) yang di berikan dari Dinas terkait. Hal tersebut tidak memakai besi tiang Cakar Ayam ke bawa, hanya mengandal kan kekuatan di SLOOP atas PONDASI apakah Kualitas dan kuantitasnya akan stabil Pembangunan tersebut ,? Selain itu untuk penggunaan besi yang terpasang pada sluf dan kolom bangunan menggunakan besi ukuran 10 dan 8 mm, sementara dalam gambar harus menggunakan besi ukuran 12 mm.

” Sudah jelas sebagai mana tertulis di atas dalam Indikasi kesalahan dan kecurangan yang terkesan merugikan dalam kualitas bangunan yang diduga tidak sesuai Surat Perintah Kerja (SPK) sehingga pelaksanaannya terkesan asal-asalan.

mungkin dibalik semua ini ingin Merauk Keuntungan yang sangat ‘fantastis’. CV. SUKMA JAYA RIFQINDO dan Konsultan Pengawasan pun diduga tidak memperhatikan jalan nya pekerjaan , serta dalam tenaga pekerja pun tidak profesional.

Saat awak media bermaksud untuk mengkonfirmasi pihak pelaksana pembangunan tersebut, namun sayangnya tidak bertemu, setelah berita ini dimuat belum ada pihak CV yang bisa dikonfirmasi.

Andra Team

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!