SALIRA TV KABUPATEN TASIKMALAYA – Babinsa Desa Sukaherang,anggota Koramil Type – A 1211/Singaparna Kodim 0612/Tasikmalaya, Serda Tedi Rustandi Mengajak warga masyarakat untuk memanfaatkan limbah plastik untuk menjadi berbagai macam kerajinan anyaman yang menarik,contohnya dari limbah tali plastk diubah menjadi keranjang berbagai ukuran,dari mulai yang kecil,sedang sampai ukuran besar dengan tehnik anyaman,adapun anyaman yang sudah diproduksi oleh warga masyarakat diantaranya : tempat tisu,tempat buah-buahan,tempat parsel, keranjang untuk tempat sampah,kurung ayam dan barang kebutuhan lainnya, produk-produk tersebut tentu mempunyai nilai ekonomis sehingga masyarakat bisa mendapatkan penghasilan tambahan.
Kreativitas pembuatan anyaman ini bertempat di rumahnya Bpk Ade Supriadi yang berada di Kampung Tarikolot Rt 02 RW 04 Desa Sukaherang Kecamatan Singaparna Kab.Tasikamalaya,yang kebetulan beliau adalah pejabat RW 04 di Desa Sukaherang tempat dimana Serda Tedi bertugas sehari-hari sebagai Bintara Pembina Desa(BABINSA)
Kegiatan ini sangat berdampak positif bagi warga masyarakat sekitar, diantaranya sebagai berikut : pertama,selain bisa memberikan keterampilan warga untuk belajar menganyam,membuat karya yang berguna untuk kebutuhan hidup sehari-hari,kedua untuk mengurangi limbah itu sendiri(sampah plastik)dimana kita sama-sama ketahui plastik adalah limbah yang sangat sulit diuraikan oleh tanah,dengan kreatifitas kerajinan anyaman tersebut berarti secara tidak langsung kita telah ikut menjaga kelestarian alam,berbeda dgn pengrajin anyaman yang lain,biasanya kerajinan anyaman terbuat dari bambu,tapi di kampung tarikolot anyaman terbuat dari limbah tali plastik bisa dibayangkan kalo bambu terus menerus diambil tanpa ada orang yang mau menanam lagi ,maka lama kelamaan pohon bambu ini akan habis ato bahkan punah sama sekali sehingga dikhawatirkan anak cucu kita nanti tidak mengenal lagi yang namanya pohon bambu.berawal dari kehadiran itulah ide itu muncul. [faktanya ; lebih banyak yang menebang,sedikit sekali yang menanam] ,maka untuk mengantisipasinya,Serda Tedi selaku Babinsa memberikan ide kreatif sekaligus mengajak warga binaannya untuk beralih dari bahan baku bambu ke bahan baku limbah tali plastik.
Dengan begitu kita sudah membantu pemerintah untuk mengatasi permasalahan sampah di wilayah kita sendiri,selain prosesnya mendapatkan bahan baku yang lebih cepat,kualitas produksi juga lebih kuat dari pada bambu.selain itu bambu adalah salah satu jenis tanaman yang hidup secara berumpun, akarnya yang berumpun itu sangat bagus mencengkram tanah ,mencegah terjadinya pergerakan tanah/longsor oleh karena itu mari kita jaga dan lestarikan alam dan tanaman kita hususnya bambu demi bekal anak cucu kita dikemudian hari,Kita menjaga alam,alam menjaga kita. Hidup berkah tanpa sampah,dari sampah jadi rupiah mungkin itu sedikit yang bisa disampaikan,semoga bisa menginspirasi warga masyarakat yang lain untuk bisa berbuat dan berkarya,mencari penghasilan tambahan dengan pintar dan bijak artinya tidak mengekploitasi alam secara berlebihan,tapi dengan memilah sampah pun bisa kita lakukan supaya keluarga kita terbiasa hidup bersih,sehat,sejahtera tanpa sampah.
Redaksi Salira TV
