SALIRA TV KABUPATEN LANGKAT – Kontribusi Yayasan Tata Peduli Tani Nusantara berkaloberasi Dengan PT Karunia Rotorindo tani kembali memberikan Pupuk gratis ke Petani yang ada Di Desa Pasar 8 Namu Terasi kecamatan Sei Bingie, kabupaten Langkat Sumut, Selasa 19 /2/2025.
Tidak hanya memberikan secara gratis Pupuk organik cair, Pihak Yayasan juga memberikan Edukasi ke Pada Petani cara untuk menjadi Petani yang handal serta Edukasi bagai mana cara yg benar dan tepat untuk mengunakan Pupuk organik cair agar Petani tidak selalu bergantung dengan Pupuk kimia. Yang dapat merusak ekosistem yang ada dan dampaknya sangat dirasakan Oleh petani itu sendiri seperti contoh tingkat kesuburan tanah semakin berkurang.
Bukti nyata di saksikan Petani , pihak yayasan mendemonstrasikan alat Tester yang bisa mengetahui tingkat kesuburan tanah.
Demontrasi ini langsung di lakukan oleh tim dari yayasan yang menunjukan bukti tingkat kesuburan tanah bisa kembali normal disaat tanah yang di beri Pupuk organik cair dengan merek dagang Benteng Tani Produk Pabrik PT Karunia Rotorindo tani, jelas terbukti tanah akan subur.
Turut Disaksikan langsung oleh kepala desa Pasar 8 Namu Terasi, yang Diwakili oleh Sekdes di dampingi oleh Ketua yayasan Tata Peduli Tani Nusantara Ahmadi Saladin Seketaris yayasan Andra Damanik serta Pengawas Imran Surbakti secara simbolis memberikan Pupuk gratis kepada Puluhan Petani.
Sekdes Desa Pasar 8 Namu Terasi memberikan apresiasi kepada Tim dari Yayasan. Yang sudah meluangkan waktu berkunjung ke Desa nya, untuk membantu Petani mendapatkan Pupuk secara gratis, serta ucapan terima kasih kepada Pihak Dari PT Karunia Rotorindo tani Sebagai produsen Produk Pupuk organik dengan merek benteng tani.
Semoga ini bermamfaat bagi Petani dimana Kerisis kelangkaan Pupuk kerap terjadi , kepada Donatur orang orang baik diharapkan terus berkontribusi memberikan pupuk gratis dengan mendonasikan melalui Yayasan Tata Peduli Tani Nusantara , agar kedepannya petani bisa mendapatkan Pupuk gratis lagi.
Dari kabupaten Langkat Sumatera Utara Reporter Andrian melaporkan untuk Salira Tv.