DARI REDAKSI
SALIRA TV MEMBUKA KERJA SAMA KONTRIBUTOR BERITA ADVERTORIAL – PELUANG MENJADI WARTAWAN FREELANCE “MEREKAM INDONESIA”. UNTUK INFORMASI LEBIH LENGKAP, HUBUNGI WHATSAPP CENTER SALIRA TV DI 0838-9640-3437.

Jawa Barat Perangi Premanisme: Polda Jabar Berhasil Tangkap Puluhan Pelaku

Salira TV — Merekam Indonesia

🇮🇩 Indonesia punya banyak cerita.
Dan di Salira TV, kami berkomitmen untuk terus Merekam Indonesia — menghadirkan suara masyarakat dari seluruh penjuru negeri.

🎥 Dukung semangat ini dengan berpartisipasi melalui Saweria.
📱 Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui WhatsApp 0838-9640-3437.

❤️ Dukungan Anda adalah tenaga bagi kami untuk terus menyuarakan kebenaran — dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

Polda Jabar Tangkap Puluhan Pelaku Premanisme dalam Operasi Pekat II Lodaya 2025

SALIRA TV KOTA BANDUNG, 9 Mei 2025 – Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) mencatat kemajuan signifikan dalam pelaksanaan Operasi Pekat II Lodaya 2025, sebuah operasi terpadu yang bertujuan memberantas praktik premanisme serta gangguan ketertiban umum di wilayah hukum Jawa Barat. Operasi ini berlangsung sejak tanggal 1 hingga 10 Mei 2025 dan menunjukkan hasil yang cukup mencolok.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H., menyampaikan bahwa hingga hari kedelapan pelaksanaan, aparat kepolisian telah berhasil mengungkap 36 dari 44 target operasi, atau sekitar 81,82 persen dari total sasaran yang ditetapkan. Selain itu, sebanyak 109 pelaku lainnya yang tidak termasuk dalam daftar target turut diamankan, bersama 98 korban, dan pengungkapan terhadap 99 kasus premanisme.

Beragam jenis lokasi menjadi titik sasaran dalam operasi ini, termasuk pasar tradisional, terminal, proyek pembangunan, lokasi hiburan malam, serta kawasan sengketa lahan. Dari hasil penggerebekan, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain 42 bilah senjata tajam, satu unit airsoft gun, 15 sepeda motor, empat mobil, delapan telepon genggam, 46 dokumen, serta uang tunai sejumlah Rp 1.320.500.

Operasi ini melibatkan kekuatan gabungan sebanyak 935 personel, yang terdiri dari 185 anggota dari jajaran Polda Jabar dan 750 personel dari satuan wilayah.

“Operasi Pekat II ini merupakan wujud komitmen Polda Jawa Barat dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat, serta sebagai bentuk nyata kehadiran negara di tengah ancaman premanisme,” ujar Irjen Rudi Setiawan, Jumat (9/5/2025).

Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada penindakan hukum, tetapi juga pada aspek pencegahan, termasuk melalui pendekatan intelijen dan pembinaan terhadap masyarakat. Tindakan tegas juga diberlakukan terhadap pelaku premanisme yang beroperasi melalui platform digital.

Polda Jabar juga berencana untuk memperkuat patroli di titik-titik rawan, serta membuka ruang komunikasi yang lebih luas dengan masyarakat agar mereka tidak ragu untuk melapor jika menjadi korban atau saksi aksi premanisme.

“Operasi ini diharapkan mampu menciptakan stabilitas keamanan yang kondusif, sekaligus mendukung iklim investasi yang sehat di wilayah Jawa Barat,” tambahnya.

Dalam pelaksanaannya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar bekerja sama dengan satuan wilayah telah berhasil mengungkap sejumlah kasus pemerasan dan pungutan liar yang marak dilakukan oleh para pelaku premanisme. Di antaranya, kasus pemalakan sopir kendaraan niaga di Pasar Caringin, Kota Bandung, serta aksi pemaksaan penjualan minuman di sejumlah titik.

Sementara di Ciamis, polisi menangkap sekelompok pelaku yang melakukan kekerasan terhadap orang dan barang di Pasar Ramadan, insiden yang sebelumnya sempat viral di media sosial.

Di sisi lain, saat peringatan Hari Buruh Internasional (Mayday) di Taman Dago, Kota Bandung, seorang mahasiswa turut diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam dan tongkat pemukul. Tiga pelaku lain ditahan akibat melakukan perusakan berat terhadap mobil patroli milik Polsek Kiaracondong.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., juga mengungkapkan bahwa aksi serupa terdeteksi di wilayah Subang dan Bogor. Di kawasan industri Smartpolitan dan sebuah pabrik keramik di Subang, para sopir logistik dipaksa membayar pungutan keamanan ilegal. Sementara di Pasar Bogor, pelaku dengan rekam jejak panjang dalam kasus pungli memaksa pedagang membeli kue secara paksa. Bahkan, di sekitar Cafe Bajawa, Kota Bogor, petugas berhasil membongkar praktik pungutan liar yang dilakukan oleh oknum bersenjata tajam.

Polda Jabar menegaskan komitmennya untuk terus menjaga ketertiban umum dan mengembalikan rasa aman di tengah masyarakat melalui operasi-operasi berkelanjutan yang menyentuh langsung sumber gangguan keamanan.

Humas Polda Jabar

Heri H

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!