SALIRA TV KAB. ACEH SELATAN — Yayasan Tata Peduli Tani Nusantara (YTPTN) memfasilitasi pertemuan daring antara Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura pada Senin, 5 Mei 2025. Pertemuan yang dimulai pukul 10.00 waktu Singapura (09.00 WIB) tersebut bertujuan memperkuat potensi kerja sama dan membuka jalur investasi dari Singapura ke Aceh Selatan.
Pertemuan virtual ini dihadiri langsung oleh Duta Besar RI untuk Singapura, H.E. Suryo Pratomo, bersama Koordinator Fungsi Ekonomi, Tita Alwis, dan Atase Perdagangan, Billy Anugerah. Dari pihak Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan, hadir Asisten II Sekretariat Daerah, Willy Cahyadi Darwin, S.Sos, bersama sejumlah kepala dinas terkait, antara lain Dinas Pertanian, Lingkungan Hidup, Perizinan, Kelautan dan Perikanan, Pariwisata, serta Perindustrian dan Perdagangan.
Sementara dari YTPTN, tampak Ketua Umum Robinhat Sitepu, Pembina Listiana Purba, Ketua Pelaksana Ahmad Saladin, serta perwakilan lainnya seperti Tigor Markos Sihombing, Ari Marzzuki, dan Ajo Helmi sebagai representasi dari Aceh Selatan.
Dalam sesi pemaparan, Ketua YTPTN, Robinhat Sitepu, mengusulkan pembentukan kemitraan strategis antara yayasan, Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan, dan KBRI Singapura. Kolaborasi ini diarahkan untuk menarik minat investor Singapura dalam pembangunan fasilitas pengolahan pupuk organik di Aceh Selatan, guna mendukung program ketahanan pangan dan keberlanjutan pertanian lokal.
“Kami sangat mengharapkan keterlibatan aktif KBRI dalam mempertemukan kami dengan investor potensial, serta mengikutsertakan Aceh Selatan dalam forum bisnis internasional,” ujar Robinhat, yang akrab disapa Robin.
Asisten II Sekdakab Aceh Selatan, Willy Cahyadi Darwin, atas nama Bupati H. Mirwan MS, S.Sos dan Wakil Bupati H. Baital Makadis, SE, menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan oleh KBRI Singapura untuk mempresentasikan peluang investasi di wilayahnya.
Kepala Dinas Pertanian, Nyaklah, SP., turut menambahkan harapan besar agar KBRI dapat membantu memperluas akses pasar bagi tujuh komoditas unggulan Aceh Selatan ke Singapura. Ia juga menekankan pentingnya upaya mengembalikan kejayaan rempah-rempah Aceh Selatan di pasar global.
Menutup pertemuan, Wakil Bupati Aceh Selatan, H. Baital Makadis, SE, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menindaklanjuti hasil diskusi dengan KBRI Singapura. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan segera menyiapkan dokumen dan kebutuhan pendukung guna membuka pintu investasi dari negeri Singa tersebut.
Sebagai tindak lanjut, YTPTN berencana menyusun proposal kemitraan dan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), yang akan dipresentasikan dalam forum business matching bersama Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan.
Reporter Salira TV – Andrian