SALIRA TV | KOTA TASIKMALAYA – Menanggapi pemberitaan yang mencuat terkait dugaan tidak adanya tanggapan terhadap permohonan bantuan dari warga terdampak bencana longsor, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tasikmalaya menyampaikan klarifikasi resmi sebagai bentuk hak jawab institusi. Pernyataan ini disampaikan langsung dari kantor BAZNAS Kota Tasikmalaya pada Kamis, 3 Juli 2025.
Komitmen BAZNAS: Selalu Hadir untuk Kemanusiaan
Ketua BAZNAS Kota Tasikmalaya, H. Nasihin, S.IP., menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya tetap menjunjung tinggi misi kemanusiaan, terlebih dalam kondisi darurat bencana. Ia menekankan bahwa setiap bantuan yang disalurkan selalu mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. “Kami menjalankan tugas dengan integritas dan tetap berpegang pada aturan yang berlaku,” ujarnya. Pernyataan ini dimaksudkan untuk menghapus asumsi bahwa BAZNAS bersikap abai terhadap masyarakat terdampak.
Verifikasi Ketat Demi Bantuan yang Tepat Sasaran
Dalam konteks permintaan bantuan dari warga terdampak longsor, BAZNAS menyampaikan bahwa saat ini sedang dilakukan verifikasi data lapangan serta koordinasi intensif dengan sejumlah pihak terkait, seperti BPBD, aparatur kelurahan, dan kecamatan. Ketua BAZNAS menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa mengambil langkah gegabah tanpa dasar data yang valid. “Tujuannya agar setiap bantuan tepat sasaran dan menjawab kebutuhan riil masyarakat,” tegasnya.
BAZNAS Tegaskan Tidak Ada Motif Kepentingan Pribadi
Isu yang menyebutkan bahwa BAZNAS mengutamakan kepentingan internal dibantah secara tegas. H. Nasihin menuturkan bahwa seluruh program dan distribusi dana telah mengikuti mekanisme yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) serta diaudit secara berkala. “Kami menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah,” jelasnya.
Kolaborasi Adalah Kunci Penanganan Bencana
Di akhir pernyataannya, BAZNAS Kota Tasikmalaya mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk media, untuk membangun sinergi dalam penanganan bencana dan distribusi bantuan sosial. “Kami terbuka untuk berdialog dan memberikan informasi dengan penuh transparansi kepada siapa pun,” tambah Ketua BAZNAS, menandai sikap inklusif lembaga dalam menjalankan misi sosialnya.
Klarifikasi ini tidak hanya menjadi bentuk tanggung jawab moral lembaga, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat BAZNAS Kota Tasikmalaya terhadap pelayanan publik yang adil, profesional, dan akuntabel.
Dukungan dari Yayasan LBH Merah Putih
Menyambut klarifikasi yang disampaikan BAZNAS, Pembina Yayasan LBH Merah Putih Tasikmalaya, Endra Rusnendar, SH, menyampaikan apresiasi atas sikap terbuka lembaga tersebut. “Jika memang visi dan misi itu diimplementasikan dengan baik, kami mendukung sepenuhnya langkah-langkah yang dilakukan demi kemaslahatan umat,” ujarnya.
Respon positif ini menjadi sinyal dukungan eksternal terhadap upaya BAZNAS Kota Tasikmalaya dalam menangani isu kemanusiaan secara bertanggung jawab.
Reporter: Heri Heryanto