SALIRA TV KAB. LANGKAT – Peristiwa kebakaran besar mengguncang kawasan wisata alam Bukit Lawang, tepatnya di area pemandian alam yang berlokasi di Desa Perjebunan, Kecamatan Bohorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Senin sore, 2 Juni 2025.
Berdasarkan kesaksian seorang warga bernama Nanang, api pertama kali terlihat berkobar dari bagian atap dapur salah satu rumah makan milik warga setempat, Ngah Lan. Saat itu, Nanang segera memberitahukan kepada Rizal, putra pemilik restoran, yang tengah mandi di sungai berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
Menanggapi kondisi darurat tersebut, Nanang dan Rizal bergegas berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Situasi pun segera berubah menjadi panik, terlebih karena kawasan tersebut tengah ramai dikunjungi wisatawan.
Dugaan sementara menyebutkan bahwa kebakaran dipicu oleh korsleting listrik. Angin yang berhembus cukup kencang mempercepat penyebaran api, membuat kobaran cepat melalap bangunan di sekitarnya.
Tak kurang dari 200 warga sekitar turun tangan memberikan bantuan pemadaman dengan peralatan seadanya. Upaya penyelamatan dibantu oleh satu unit mobil tangki air milik PT. Langkat Nusantara Kepong (LNK), yang tiba di lokasi sekitar pukul 17.15 WIB. Tim dari perusahaan tersebut juga membawa mesin pompa air untuk memadamkan api yang mulai menjalar ke bangunan lainnya.
Beruntung, berkat kerja keras warga dan dukungan dari tim tanggap darurat, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.37 WIB. Namun, musibah ini telah meninggalkan kerugian cukup besar. Sebanyak 10 unit bangunan penginapan hangus dilahap si jago merah.
Kerugian material ditaksir mencapai Rp500 juta. Bangunan milik Ngah Lan, terdiri dari delapan pintu penginapan dan satu restoran, diperkirakan merugi sekitar Rp350 juta. Sementara dua unit milik Rizal mengalami kerugian senilai Rp150 juta.
Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Bohorok kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti insiden ini.
Reporter Andrian













