DARI REDAKSI
SALIRA TV MEMBUKA KERJA SAMA KONTRIBUTOR BERITA ADVERTORIAL – PELUANG MENJADI WARTAWAN FREELANCE “MEREKAM INDONESIA”. UNTUK INFORMASI LEBIH LENGKAP, HUBUNGI WHATSAPP CENTER SALIRA TV DI 0838-9640-3437.

Harimau Sumatera Serang Ternak Warga di Langkat, Warga Resah

Salira TV — Merekam Indonesia

🇮🇩 Indonesia punya banyak cerita.
Dan di Salira TV, kami berkomitmen untuk terus Merekam Indonesia — menghadirkan suara masyarakat dari seluruh penjuru negeri.

🎥 Dukung semangat ini dengan berpartisipasi melalui Saweria.
📱 Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui WhatsApp 0838-9640-3437.

❤️ Dukungan Anda adalah tenaga bagi kami untuk terus menyuarakan kebenaran — dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

SALIRA TV | KABUPATEN LANGKAT – Keberadaan harimau Sumatera yang selama ini dikenal sebagai raja rimba kembali menebar teror di wilayah pemukiman. Kali ini, seekor hewan ternak milik warga ditemukan tewas setelah diduga menjadi korban keganasan satwa liar tersebut. Peristiwa ini terjadi di Dusun VI Pancasila, Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Kejadian memilukan itu terjadi pada Sabtu (21/6/2025). Seorang petani sawit yang hendak memanen hasil kebunnya dibuat terkejut setelah menemukan anak lembu miliknya tergeletak tak bernyawa di area kebun. Saat diperiksa lebih dekat, tampak bekas gigitan di bagian leher yang kuat dugaan berasal dari serangan harimau liar.

Tanpa menunggu lama, petani tersebut segera melaporkan temuannya kepada kepala desa. Laporan itu langsung diteruskan kepada pihak yang berwenang, yakni Dinas Kehutanan melalui Polisi Kehutanan dan Balai Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), untuk dilakukan tindak lanjut.

Fenomena satwa liar yang masuk ke wilayah permukiman penduduk bukan lagi hal asing di kawasan tersebut. Menyusutnya habitat alami akibat maraknya perusakan hutan menjadi penyebab utama hewan-hewan ini terpaksa mencari makan hingga ke area warga. Kondisi ini membuat banyak satwa kehilangan rasa aman dan sulit mendapatkan sumber makanan di dalam hutan.

Dalam sepekan terakhir, ini merupakan insiden kedua yang dilaporkan terkait serangan binatang buas terhadap ternak warga. Balai Konservasi TNGL telah berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih waspada, termasuk menganjurkan agar ternak dipelihara dalam kandang tertutup. Selain itu, warga juga diberikan bantuan berupa petasan untuk digunakan sebagai upaya mengusir satwa liar yang mendekat ke wilayah permukiman.

Andrian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!