DARI REDAKSI
SALIRA TV MEMBUKA KERJA SAMA KONTRIBUTOR BERITA ADVERTORIAL – PELUANG MENJADI WARTAWAN FREELANCE “MEREKAM INDONESIA”. UNTUK INFORMASI LEBIH LENGKAP, HUBUNGI WHATSAPP CENTER SALIRA TV DI 0838-9640-3437.

Harimau Sumatera Kembali Memangsa Ternak Warga di Langkat, Empat Sapi Tewas dalam Sepekan

Salira TV — Merekam Indonesia

🇮🇩 Indonesia punya banyak cerita.
Dan di Salira TV, kami berkomitmen untuk terus Merekam Indonesia — menghadirkan suara masyarakat dari seluruh penjuru negeri.

🎥 Dukung semangat ini dengan berpartisipasi melalui Saweria.
📱 Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui WhatsApp 0838-9640-3437.

❤️ Dukungan Anda adalah tenaga bagi kami untuk terus menyuarakan kebenaran — dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

SALIRA TV | KAB. LANGKAT – Insiden serangan harimau Sumatera terhadap hewan ternak milik warga kembali terjadi di Kabupaten Langkat. Kali ini seekor lembu dewasa ditemukan tak bernyawa di kawasan hutan lindung sekitar Dusun VI Pancasila, Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, pada Selasa (24/6/2025).

Kejadian tersebut terungkap saat tim patroli dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) yang sedang menyusuri kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) menemukan bangkai lembu yang tergeletak di tengah hutan. Hewan ternak itu diduga kuat menjadi korban serangan harimau liar yang kerap meneror wilayah tersebut.

“Lokasi ditemukannya bangkai lembu tidak jauh dari titik insiden serupa beberapa hari sebelumnya. Ini menandakan hewan buas tersebut masih berkeliaran di sekitar pemukiman,” ujar salah satu petugas patroli KSDA.

Agus Sahputra, pemilik lembu, menjelaskan bahwa luka robek dan bekas gigitan pada bagian perut belakang lembunya serupa dengan yang dialami ternak warga sebelumnya. “Dalam sepekan terakhir, sudah empat ekor lembu warga Dusun VI yang menjadi korban keganasan harimau. Kami khawatir serangan ini akan terus berulang jika tidak ada tindakan tegas,” ungkap Agus.

Atas kejadian ini, warga segera melaporkan kepada Kepala Desa Mekar Makmur untuk diteruskan ke pihak dinas terkait, khususnya instansi yang berwenang dalam pengelolaan kawasan TNGL. Masyarakat berharap adanya langkah nyata untuk mencegah kerugian lebih lanjut, baik melalui upaya pengamanan maupun penangkapan hewan buas tersebut.

Kerugian materi akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai Rp9 juta. Warga berharap agar pihak berwenang segera menemukan solusi efektif guna mengatasi serangan harimau yang telah meresahkan dan mengancam keberlangsungan mata pencaharian para peternak.

Andrian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!