DARI REDAKSI
SALIRA TV MEMBUKA KERJA SAMA KONTRIBUTOR BERITA ADVERTORIAL – PELUANG MENJADI WARTAWAN FREELANCE “MEREKAM INDONESIA”. UNTUK INFORMASI LEBIH LENGKAP, HUBUNGI WHATSAPP CENTER SALIRA TV DI 0838-9640-3437.

Kades Kutambaru Dikeluhkan karena Alergi Media, Proyek Desa Disorot

Salira TV — Merekam Indonesia

🇮🇩 Indonesia punya banyak cerita.
Dan di Salira TV, kami berkomitmen untuk terus Merekam Indonesia — menghadirkan suara masyarakat dari seluruh penjuru negeri.

🎥 Dukung semangat ini dengan berpartisipasi melalui Saweria.
📱 Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui WhatsApp 0838-9640-3437.

❤️ Dukungan Anda adalah tenaga bagi kami untuk terus menyuarakan kebenaran — dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

SALIRA TV | KABUPATEN LANGKAT – Kepala Desa di Kecamatan Kutambaru, tepatnya Desa Kutambaru, Kecamatan Kutambaru, Kab. Langkat, berinisial T, menjadi sorotan setelah enggan menerima kunjungan wartawan yang berniat menjalin silaturahmi di kantor desa. Sikap tertutup ini menimbulkan tanda tanya di kalangan insan pers dan masyarakat.

Upaya untuk menghubungi Kepala Desa maupun Sekretaris Desa melalui sambungan telepon tak membuahkan hasil. Keduanya diketahui jarang, bahkan nyaris tak pernah, mengaktifkan ponsel mereka saat dihubungi pihak media. Tidak hanya itu, para perangkat desa yang berada di kantor juga kerap menyampaikan jawaban seragam bahwa kepala desa sedang tidak berada di tempat. Hal ini seolah mengindikasikan adanya arahan tertentu agar menutup akses komunikasi dengan awak media.

Sebagai mitra strategis dalam pembangunan, keberadaan wartawan seharusnya disambut sebagai bagian dari upaya bersama dalam mewujudkan transparansi dan kemajuan desa. Namun, sikap kepala desa yang menolak komunikasi ini menimbulkan kesan bahwa media dipandang sebagai pihak yang patut dihindari, bukan diajak bekerja sama.

Upaya menghubungi Kades T melalui pesan singkat pun tidak membuahkan jawaban. Pesan yang dikirimkan tidak direspons, baik oleh Kepala Desa maupun Sekretarisnya. Situasi ini terjadi pada Rabu (25/6/2025), dan menambah panjang daftar tanda tanya mengenai alasan sikap tertutup tersebut.

Seorang warga setempat, yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengungkapkan bahwa memang cukup sulit menemui Kepala Desa, terlebih saat ini sedang berlangsung proyek pembangunan desa yang didanai dari Anggaran Dana Desa. “Mungkin beliau sedang sibuk dengan proyek itu,” ujarnya.

Namun, kondisi ini sangat disayangkan. Masyarakat dan insan pers berharap kepala desa serta seluruh perangkatnya bersikap terbuka terhadap siapa pun, apalagi terhadap wartawan yang memiliki fungsi kontrol sosial. Terlebih, kunjungan media ke kantor desa bukan semata untuk mengkritik, tetapi juga untuk menjalin kemitraan demi kemajuan bersama.

Oleh karena itu, dinas terkait diharapkan dapat memberikan pembinaan kepada seluruh kepala desa agar menghargai tamu yang datang ke kantor desa, termasuk dari kalangan pers. Ke depan, diharapkan tidak ada lagi kepala desa yang menganggap kehadiran wartawan sebagai sebuah ancaman, melainkan sebagai mitra dalam membangun desa yang transparan dan akuntabel.

Salira TV – Andrian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!