SALIRA TV KAB. CIAMIS, JAWA BARAT — Harapan kembali tumbuh di Dusun Cisaar, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican. Melalui program unggulan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ciamis kembali menunjukkan komitmennya dalam mengangkat derajat masyarakat kurang mampu, Jumat (16/05/2025).
Pada tahun anggaran 2025, Baznas Ciamis menargetkan renovasi sebanyak 150 unit rumah di berbagai wilayah kabupaten. Kecamatan Pamarican menjadi salah satu titik prioritas, dengan lima rumah tangga prasejahtera yang telah ditetapkan sebagai penerima manfaat langsung.
Salah satu di antaranya adalah Pak Nardi, seorang lansia yang telah lama hidup sendiri dalam bangunan sederhana berdinding bambu. Hidupnya bergantung pada penghasilan tidak menentu sebagai buruh harian lepas, menjadikan harapan akan rumah layak huni seolah mustahil terwujud.
Namun kehadiran program Rutilahu mengubah segalanya. Bukan hanya berupa dukungan material bangunan, bantuan ini juga menyemai kembali semangat gotong royong yang menjadi identitas sosial masyarakat desa. Partisipasi aktif warga sekitar dan para relawan menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pembangunan, menjadikan proyek ini sebagai momentum kebersamaan yang sarat makna.
“Program Rutilahu ini lebih dari sekadar membangun tempat tinggal. Ini adalah upaya kolektif dalam mengembalikan martabat dan harapan bagi saudara-saudara kita,” ungkap Drs. H. Lili Miftah, MBA, Ketua Baznas Ciamis. “Kami merasa bersyukur dapat menjadi penghubung antara kebaikan para muzaki dan kebutuhan mereka yang berhak menerima.”
Tidak berhenti sampai berdirinya bangunan fisik, Baznas Ciamis juga memastikan bahwa setiap rumah siap ditempati dengan nyaman. Penerima manfaat diberikan kelengkapan dasar seperti perabot rumah tangga dan perlengkapan dapur, agar transisi menuju kehidupan baru dapat berlangsung lebih layak dan bermartabat.
Keberhasilan program serupa pada tahun 2024, yang berhasil merenovasi 140 unit rumah, menjadi motivasi besar dalam meningkatkan cakupan dan kualitas bantuan tahun ini. Kolaborasi erat antara Baznas, Aparatur Sipil Negara (ASN), serta masyarakat sipil menjadi kekuatan utama dalam merealisasikan impian sederhana warga pelosok.
Kisah Pak Nardi merupakan satu dari sekian potret kehidupan yang mengalami perubahan signifikan melalui pengelolaan zakat yang amanah. Baznas Ciamis tidak hanya membangun rumah—tetapi turut membangun kembali harapan, solidaritas, dan masa depan yang lebih baik bagi mereka yang selama ini berada di tepian arus kesejahteraan.
Heri H
