SALIRA TV KAB. CIAMIS – Seorang pria lanjut usia bernama Kiro (80), warga RT 01 RW 05 Pasir Kadu, Desa Petir Hilir, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, dilaporkan hilang diduga terseret derasnya aliran Sungai Cileueur pada Rabu dini hari, 21 Mei 2025 sekitar pukul 04.00 WIB.
Menurut penuturan Jeje, seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi, Kiro sudah tidak terlihat di rumahnya sejak tengah malam. Dugaan kuat muncul bahwa pria lansia tersebut menjadi korban derasnya arus sungai setelah hujan lebat mengguyur kawasan tersebut sejak malam sebelumnya. Debit Sungai Cileueur pun meningkat tajam, dan pakaian yang diduga milik Kiro ditemukan di tepian sungai, memperkuat dugaan terjadinya insiden tersebut.
Tim Gabungan Dikerahkan Menyisir Sungai
Merespons laporan kehilangan tersebut, operasi pencarian dimulai pada Kamis pagi, 22 Mei 2025, sekitar pukul 09.00 WIB. Tim pencari terdiri dari unsur gabungan BPBD, BTB, TNI, dan POLRI, yang dikomandoi langsung oleh Camat Baregbeg. Penyisiran dilakukan secara menyeluruh di sepanjang aliran sungai, dimulai dari titik terakhir keberadaan korban diketahui.
“Kami memulai pencarian dari titik awal dugaan hanyutnya korban dan terus memperluas area pencarian ke hilir sungai,” jelas Kepala Desa Mekarjaya, Elan Kuswaya.
Pencarian Dihentikan Sementara dan Dilanjutkan oleh Tim Cadangan
Tim pencari berhasil menjangkau wilayah Sasak Kertaharja di Kecamatan Cijeungjing. Namun, sekitar pukul 12.00 WIB, kegiatan pencarian dihentikan sementara guna memberikan waktu istirahat bagi tim pertama. Operasi kemudian diteruskan oleh Tim Oranye dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Mekarjaya.
Sampai dengan laporan ini diturunkan, keberadaan Kiro masih belum diketahui. Proses pencarian akan terus berlanjut dengan harapan korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat. Pemerintah desa dan aparat setempat mengimbau warga agar lebih waspada terhadap potensi bahaya saat cuaca ekstrem dan aliran sungai meningkat.
Heri Heryanto












