SALIRA TV | KABUPATEN CIAMIS – Pemerintah Kabupaten Ciamis kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong kinerja aparatur desa dan kelurahan, khususnya dalam hal pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Sebagai bentuk apresiasi terhadap capaian luar biasa sejumlah wilayah dalam menyelesaikan pembayaran PBB-P2 secara cepat dan tepat, Pemkab menyerahkan 47 unit sepeda motor kepada desa dan kelurahan yang berhasil memenuhi target pelunasan PBB secara optimal.
Penyerahan penghargaan ini merujuk pada Keputusan Bupati Ciamis Nomor 000.5.9.2./Kpts.252-Huk/TAHUN 2025 dan dilaksanakan pada Senin, 16 Juni 2025. Adapun rincian hadiah yang dibagikan terdiri dari 10 unit Yamaha Mio, 27 unit Yamaha Freego, serta 10 unit Yamaha Aerox yang siap digunakan untuk menunjang operasional pemerintahan desa.
Desa Karang Ampel: Tiga Tahun Berturut-Turut Menjadi Teladan
Salah satu desa yang kembali menerima penghargaan tersebut adalah Desa Karang Ampel, Kecamatan Baregbeg. Kepala Desa, Asep Rudi Ruhyana, S.Pd.I, mengungkapkan rasa syukurnya atas apresiasi yang diberikan oleh pemerintah kabupaten.
“Alhamdulillah, kami bersyukur mendapatkan satu unit sepeda motor atas keberhasilan desa dalam pelunasan PBB-P2 secara cepat dan tepat waktu,” ujarnya saat ditemui di kantor desa.
Desa Karang Ampel, yang memiliki target PBB senilai Rp84 juta dari empat dusun, ternyata telah tiga kali berturut-turut menerima penghargaan serupa sejak Asep menjabat pada tahun 2023. Ia menilai bahwa capaian ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh masyarakat yang telah memahami pentingnya kontribusi terhadap pembangunan melalui kewajiban pajak.
Sinergi Inovatif: Bank Sampah Jadi Solusi Penarikan PBB
Yang menarik, tahun ini Desa Karang Ampel menerapkan metode yang cukup inovatif dalam pengumpulan PBB, yakni melalui kerja sama dengan Bank Sampah Desa. Mekanisme ini memungkinkan warga membayar PBB dengan menabung sampah yang kemudian dikonversi menjadi dana pembayaran pajak.
“Petugas PBB bekerja sama dengan pengelola Bank Sampah dalam mendata dan menarik pembayaran. Ini sangat membantu masyarakat dan meningkatkan kesadaran kolektif terhadap kewajiban pajak,” jelas Asep.
Asep berharap metode sinergis ini dapat terus dikembangkan sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat, serta menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam menciptakan sistem yang inovatif dan berdaya guna.
Dengan semangat partisipasi yang tinggi dan semangat inovatif yang ditanamkan, Desa Karang Ampel optimistis akan terus berprestasi dalam mendukung program pembangunan daerah berbasis kemandirian dan tanggung jawab kolektif.
Heri Heryanto
