SALIRA TV | KAB CIAMIS – Guyuran hujan yang menyelimuti Sabtu pagi (28 Juni 2025) tak mampu meredam semangat ratusan warga Desa Sukasenang, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis. Dengan wajah ceria dan semangat yang membara, mereka tumpah ruah di jalanan untuk mengikuti pawai ta’aruf dalam rangka menyambut datangnya Tahun Baru Islam.
Pawai yang telah menjadi tradisi tahunan ini bukan sekadar perayaan, melainkan juga simbol kekuatan ukhuwah dan nilai-nilai spiritual yang terus dijaga oleh masyarakat. Guru Madrasah Miftahul Khoer, Aan Hanipah, menjelaskan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap kali pergantian tahun Hijriah.
“Ini sudah menjadi kegiatan tahunan kami setiap menyongsong tahun baru Islam,” tutur Aan. “Meskipun diguyur hujan, semangat warga tidak surut. Justru ini semakin memperlihatkan betapa kuatnya ikatan dan semangat kolektif masyarakat Sukasenang.”
Peserta pawai memulai perjalanan dari halaman Kantor Kecamatan Sindangkasih, kemudian menelusuri jalan-jalan desa yang berada di wilayah tersebut. Rangkaian peserta terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua, semua bersatu dalam barisan panjang yang meriah.
Suasana semakin semarak dengan kehadiran berbagai atribut Islami yang dibawa peserta. Spanduk ucapan selamat tahun baru Hijriah, miniatur masjid, serta iringan lantunan sholawat dan nasyid menjadi daya tarik tersendiri sepanjang rute pawai. Di balik rintik hujan, suara gemuruh takbir dan sholawat menggema, menguatkan suasana religius dan kekeluargaan.
Meskipun kondisi cuaca kurang mendukung, kegiatan ini berlangsung aman, tertib, dan lancar. Hal tersebut tak lepas dari sinergi panitia penyelenggara, aparat keamanan, serta dukungan penuh masyarakat sekitar.
Pawai ta’aruf ini bukan hanya menjadi ajang ekspresi keagamaan, tetapi juga sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga. Semangat kebersamaan yang tercermin dari partisipasi aktif warga Desa Sukasenang menjadi cerminan kuatnya nilai-nilai sosial dan spiritual yang terus dijaga dan diwariskan.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlangsung di masa mendatang sebagai bagian dari warisan budaya dan spiritual masyarakat, serta menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan kebersamaan.
Heri Heryanto












