SALIRA TV | KABUPATEN CIAMIS — Komando Inti (KOTI) Mahatidana Pemuda Pancasila Kabupaten Ciamis kembali mengadakan program kaderisasi untuk ketiga kalinya. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai Sabtu (12/7) hingga Minggu (13/7), di Lapangan Gunungsari, Kecamatan Sadananya, dan diikuti dengan antusias oleh anggota KOTI dari berbagai wilayah di Ciamis.
Program ini dirancang sebagai wadah pembinaan untuk memperkuat nilai kedisiplinan dan tanggung jawab di kalangan kader KOTI. Komandan KOTI Kabupaten Ciamis, Lukman, menyatakan bahwa esensi kegiatan ini adalah membentuk karakter disiplin yang kuat di setiap anggota.
“Kami ingin menanamkan prinsip disiplin yang konsisten sebagai pondasi utama dalam menjalankan tugas organisasi maupun kehidupan bermasyarakat,” ujar Lukman dalam keterangannya.
Kegiatan ini tidak hanya menekankan pembelajaran internal, tetapi juga berfungsi sebagai sarana konsolidasi antaranggota. Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Ciamis, H. Dani Ningrat, S.H., menyampaikan bahwa momentum ini juga mempererat hubungan antar kader dari seluruh kecamatan.
“Ajang kaderisasi ini sekaligus menjadi momen silaturahmi yang strategis. Di sinilah rasa kebersamaan tumbuh kuat,” ungkapnya.
H. Dani Ningrat berharap, kader yang mengikuti pelatihan kali ini dapat tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya disiplin, tetapi juga memiliki integritas dan komitmen tinggi terhadap organisasi serta kontribusi aktif bagi masyarakat dan bangsa.
“Kita ingin mencetak kader yang militan, bertanggung jawab, dan siap berperan dalam pembangunan daerah,” tegasnya.
Adapun rangkaian kegiatan meliputi pelatihan baris-berbaris, penguatan wawasan ideologi Pancasila, serta pembekalan mengenai peran strategis Pemuda Pancasila dalam pembangunan daerah. Pelatihan dirancang secara komprehensif untuk membentuk kader yang tangguh secara fisik maupun mental.
Kegiatan ditutup secara resmi pada Minggu sore, menandai berakhirnya proses pembinaan yang diharapkan mampu menghasilkan generasi kader KOTI yang berdedikasi tinggi dan mampu menjaga marwah organisasi di tengah dinamika sosial kemasyarakatan.
Heri Heryanto












