SALIRA TV | KAB. CIAMIS — Suasana haru dan rasa syukur menyelimuti warga RT 06 RW 14 Dusun Cantigi, Desa Kujang, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis pada Jumat (18/07/2025). Kehadiran H. Wahyu, sosok yang dikenal sebagai “Pengusaha Durian Kujang,” kembali menghidupkan harapan bagi warga kurang mampu. Kunjungannya kali ini tak hanya menjadi bentuk konsistensi kepedulian pribadi, tetapi juga sejalan dengan langkah konkret dari Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya, yang telah lebih dahulu memberikan bantuan penting kepada warga setempat.
Salah satu penerima manfaat adalah Mak Unamah, seorang lansia yang tinggal di rumah tidak layak huni. Pekan lalu, Bupati Ciamis secara langsung menyambangi kediaman Mak Unamah dan menyerahkan bantuan renovasi senilai Rp 20 juta. Bantuan tersebut membuka peluang bagi Mak Unamah untuk kembali merasakan kenyamanan di sisa usianya.
Tak berhenti di sana, H. Wahyu turut mempererat tali solidaritas dengan memberikan bantuan sembako berupa satu karung beras dan uang tunai sebesar Rp 100 ribu kepada empat warga yang membutuhkan: Mang Oleh, Mak Unamah, Bi Ratmah, dan Mak Darsih. Nama terakhir sempat dikabarkan menderita sakit serius.
Respon Warga Penuh Haru dan Syukur
Dengan suara bergetar dan mata yang berlinang air mata, Mak Unamah menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam. “Saya tidak tahu harus berkata apa. Semoga Allah membalas semua kebaikan Bapak Bupati. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” tuturnya lirih.
Nasihin, Ketua RW 14, juga memberikan apresiasi tulus atas kepedulian dua tokoh tersebut. “Kami menyaksikan langsung betapa besar perhatian H. Wahyu terhadap warga kami. Terlebih lagi, bantuan dari Bupati Ciamis sungguh membuktikan bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap kondisi masyarakat di lapisan bawah,” ujarnya tegas.
Kepedulian yang Bersinergi
Di sela kegiatan, H. Wahyu menyampaikan rasa hormatnya kepada Bupati Ciamis atas langkah tanggap yang telah dilakukan. Menurutnya, sinergi antara inisiatif warga dan dukungan pemerintah seperti ini merupakan bentuk ideal dalam pembangunan sosial yang berkelanjutan.
“Kita semua memiliki peran untuk membantu sesama. Dan ketika masyarakat dan pemerintah bisa berjalan seiring seperti ini, maka hasilnya bisa jauh lebih terasa dan menyentuh,” ungkap H. Wahyu.
Menyalakan Harapan, Menebar Kebaikan
Kunjungan yang berlangsung sederhana namun penuh makna ini mengingatkan kembali pada nilai-nilai gotong royong yang menjadi fondasi kuat kehidupan masyarakat desa. Di tengah tantangan hidup yang masih dihadapi sebagian warga, hadirnya kepedulian nyata menjadi sumber energi positif untuk melangkah maju.
Dusun Cantigi hari ini bukan sekadar menerima bantuan. Mereka menerima pengakuan bahwa mereka tidak dilupakan. Sebuah bentuk kehadiran yang bukan hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dalam semangat untuk terus menjaga kemanusiaan.
Heri Heryanto















