SALIRA TV KAB. CIAMIS – Bupati Ciamis secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Ciamis untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, Senin (28/04/2025), bertempat di Aula Bappeda Kabupaten Ciamis.
Acara tersebut dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua TP-PKK Kabupaten Ciamis, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Kepala Desa, serta berbagai elemen masyarakat, baik secara langsung maupun melalui konferensi virtual.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan pentingnya Musrenbang menjadi wadah perencanaan yang rasional, terukur, dan selaras dengan kapasitas fiskal daerah.
“Yang perlu kita garis bawahi dalam forum ini adalah bahwa setiap usulan harus terukur dengan cermat, selaras dengan kemampuan keuangan kita. Jangan sampai wacana berkembang luas, namun tidak realistis jika dibandingkan dengan kekuatan fiskal yang ada,” ujar Bupati dengan tegas.
Bupati memaparkan bahwa tiap tahun, jumlah usulan anggaran dari tingkat desa hingga kabupaten melampaui Rp2 triliun. Padahal, kemampuan fiskal nyata Kabupaten Ciamis hanya berkisar Rp100 miliar setelah memperhitungkan berbagai kewajiban dasar.
“Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita bruto sekitar Rp111 miliar, namun setelah dikurangi kebutuhan seperti penerangan jalan umum dan kebutuhan rutin lainnya, sisa anggaran hanya sekitar Rp100 miliar. Ini realitas yang harus menjadi bahan renungan kita semua,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati menekankan perlunya perubahan paradigma dalam perencanaan pembangunan daerah, dari pola pikir konsumtif menuju pola pikir produktif.
“Selama ini Musrenbang lebih banyak berbicara soal bagaimana menghabiskan anggaran. Mulai saat ini, kita juga harus berdiskusi tentang bagaimana kita dapat menghasilkan pendapatan untuk mendukung pembangunan,” katanya.
Terkait dengan dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi, Bupati menginformasikan bahwa untuk tahun 2025 hingga 2026, bantuan dari provinsi dipastikan nihil.
“Dengan ketidakadaan bantuan dari provinsi, kita harus lebih realistis. Dengan hanya mengandalkan Rp100 miliar, kita dituntut membangun daerah ini secara bijaksana. Jangan terlalu banyak berangan-angan, ukur kemampuan kita sendiri,” imbau Bupati.
Beliau juga mengajak seluruh Kepala OPD, Camat, dan Kepala Desa untuk menggali serta mengoptimalkan potensi lokal demi meningkatkan PAD.
“Target kita lima tahun ke depan adalah swasembada beras, ikan, dan sayuran. Selain itu, kita harus menghentikan kebocoran PAD, termasuk dari sektor parkir. Bayangkan, satu motor dikenakan seribu rupiah sehari, seribu motor bisa menghasilkan satu juta rupiah per hari,” ungkapnya.
Menutup arahannya, Bupati menekankan pentingnya Musrenbang kali ini difokuskan pada skala prioritas yang realistis dan dapat direalisasikan.
“Jangan menghabiskan energi untuk sesuatu yang sulit terwujud. Fokuslah pada program yang nyata dan bisa dilaksanakan,” tandasnya.
PROKOPIM CIAMIS
Heri H