DARI REDAKSI
SALIRA TV MEMBUKA KERJA SAMA KONTRIBUTOR BERITA ADVERTORIAL – PELUANG MENJADI WARTAWAN FREELANCE “MEREKAM INDONESIA”. UNTUK INFORMASI LEBIH LENGKAP, HUBUNGI WHATSAPP CENTER SALIRA TV DI 0838-9640-3437.

Perpaduan Warisan dan Kreativitas: Galuh Ethnic Carnival 2025 Semarakkan Hari Jadi Ciamis ke-383

Salira TV — Merekam Indonesia

🇮🇩 Indonesia punya banyak cerita.
Dan di Salira TV, kami berkomitmen untuk terus Merekam Indonesia — menghadirkan suara masyarakat dari seluruh penjuru negeri.

🎥 Dukung semangat ini dengan berpartisipasi melalui Saweria.
📱 Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui WhatsApp 0838-9640-3437.

❤️ Dukungan Anda adalah tenaga bagi kami untuk terus menyuarakan kebenaran — dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

SALIRA TV – KABUPATEN CIAMIS – Nuansa budaya lokal kembali bergema megah di Kabupaten Ciamis melalui helatan Galuh Ethnic Carnival (GEC) 2025, sebuah pertunjukan seni kolosal yang menjadi bagian tak terpisahkan dari peringatan Hari Jadi Ciamis ke-383. Acara ini digelar dengan semarak pada Rabu, 11 Juni 2025, dan berhasil menyedot perhatian ribuan masyarakat yang memadati jalur karnaval sejak pagi hari.

Rangkaian karnaval tersebut tidak hanya sekadar parade, melainkan juga menjadi wadah ekspresi kekayaan budaya Tatar Galuh yang dibalut dalam balutan visual modern nan sarat makna. GEC tampil sebagai panggung edukatif sekaligus hiburan, yang memperkenalkan identitas lokal kepada masyarakat, baik dari dalam maupun luar daerah.

Penampilan tahun ini terasa lebih berwarna dengan hadirnya berbagai atraksi yang mengusung kreativitas tanpa meninggalkan akar tradisi. Karnaval dibuka dengan Gema Galuh Marching Band yang menghadirkan nuansa energik dan patriotik, dilanjutkan oleh Cosplay Ciung Wanara Kawali, sebuah representasi legenda lokal dalam konsep kontemporer.

Beragam unsur budaya dari berbagai kecamatan turut hadir memperkaya suasana, mulai dari Bebegig Baladewa Sukamantri, Wayang Landung, Munding Ki Bowang, hingga Buta Kararas Panjalu. Setiap penampilan membawa nuansa khas yang mencerminkan karakter budaya daerah masing-masing. Tidak ketinggalan, Barongan dari Purwadadi dan kelompok Mabokuy asal Rajadesa turut menyemarakkan atmosfer parade dengan sentuhan eksotis dan kearifan lokal.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Ciamis, Dadang Darmawan, menegaskan bahwa GEC merupakan manifestasi nyata dari perpaduan antara tradisi dan inovasi. “Galuh Ethnic Carnival bukan sekadar perayaan tahunan, tetapi merupakan bagian dari upaya sistematis dalam penguatan ekosistem budaya daerah. Hal ini sejalan dengan semangat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan,” ujar Dadang.

Acara ini juga membuka ruang kolaborasi lintas wilayah. Komunitas seni dari berbagai kabupaten turut ambil bagian, seperti Dodombaan dari Garut, Genjring Kreasi DNR asal Kuningan, serta kesenian Genye dari Purwakarta. Kehadiran mereka tidak hanya mempererat jejaring antarbudaya, tetapi juga memperkaya narasi keberagaman dalam semangat inklusifitas budaya nasional.

Adapun rute Galuh Ethnic Carnival 2025 dimulai dari Kantor Disbudpora Ciamis, kemudian melewati RS Permata Bunda, Pasar Subuh, Stadion Galuh, Jalan Cokroaminoto, Toserba Yogya, hingga berakhir di Pendopo Bupati Ciamis. Di titik finis, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, didampingi Forkopimda, Sekretaris Daerah, serta para pimpinan SKPD, turut menyambut rombongan karnaval dan menyaksikan suguhan seni dari para delegasi kecamatan.

Lebih dari sekadar pesta rakyat, GEC 2025 menjadi simbol kuat keberlanjutan budaya di tengah modernisasi. Ia mengajarkan bahwa tradisi bukanlah barang usang, tetapi warisan dinamis yang mampu berkembang seiring zaman, selama dijaga dengan semangat kolektif oleh masyarakat yang mencintainya.

Heri Heryanto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!