DARI REDAKSI
SALIRA TV MEMBUKA KERJA SAMA KONTRIBUTOR BERITA ADVERTORIAL – PELUANG MENJADI WARTAWAN FREELANCE “MEREKAM INDONESIA”. UNTUK INFORMASI LEBIH LENGKAP, HUBUNGI WHATSAPP CENTER SALIRA TV DI 0838-9640-3437.

Dugaan Potongan Dana Bantuan RTLH oleh Kades Darmacaang Menyisakan Luka Bagi Warga

Salira TV — Merekam Indonesia

🇮🇩 Indonesia punya banyak cerita.
Dan di Salira TV, kami berkomitmen untuk terus Merekam Indonesia — menghadirkan suara masyarakat dari seluruh penjuru negeri.

🎥 Dukung semangat ini dengan berpartisipasi melalui Saweria.
📱 Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui WhatsApp 0838-9640-3437.

❤️ Dukungan Anda adalah tenaga bagi kami untuk terus menyuarakan kebenaran — dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

SALIRA TV | KAB. CIAMIS – Isu tidak sedap menyeruak dari Desa Darmacaang, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis. Kepala Desa setempat diduga melakukan pemotongan terhadap dana program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) yang bersumber dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Dugaan ini diungkapkan oleh salah satu penerima bantuan, L. Iman, warga Dusun Sorok, yang menyebut dirinya terpaksa menyerahkan uang senilai Rp500.000 kepada Kepala Desa.

Dalam percakapan via sambungan telepon WhatsApp pada Minggu (22/06/2025), L. Iman mengisahkan dengan suara penuh keprihatinan bahwa dirinya merasa terpaksa memenuhi permintaan sang Kepala Desa. “Mana atuh bagian urang,” kata L. Iman menirukan ucapan Kepala Desa saat meminta uang darinya.

L. Iman mengaku semakin sedih ketika membandingkan sikap Kepala Desa dengan pihak lain yang turut membantunya. Media Salira TV, yang membantu mengurus proposal ke Baznas, justru tak memungut biaya sedikit pun. “Saya dengan berat hati menyerahkan uang lima ratus ribu rupiah ke Kepala Desa karena diminta. Padahal, pihak yang membantu pengajuan proposal tidak pernah menuntut imbalan. Malah mereka mengucapkan terima kasih dan bilang dana ini juga tak cukup untuk biaya bedah rumah. Tapi justru Kepala Desa meminta dengan kalimat ‘mana Jang urang na’,” ungkap L. Iman.

Dugaan adanya pemotongan ini mendapat perhatian serius dari masyarakat. Rd Dede Surahman, tokoh masyarakat Kabupaten Ciamis sekaligus Ketua Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI), menyayangkan tindakan tersebut. “Miris rasanya, bantuan yang jumlahnya sudah kecil malah masih harus dipotong. Seharusnya dana tersebut sepenuhnya digunakan untuk memperbaiki tempat tinggal masyarakat yang membutuhkan,” ujar Dede.

Sampai berita ini diterbitkan, Kepala Desa Darmacaang belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan pemotongan dana hibah tersebut. Upaya untuk memperoleh klarifikasi lebih lanjut dari pihak Kepala Desa terus dilakukan oleh tim media.

Heri Heryanto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!